Harapan,cita-cita,angan-angan,itu
semua hampir sama.Namun semua itu berbeda pengertiannya.Tapi dalam pelajaran
Ibd ini harapan itu tidak terlalu berlebihan dan muluk-muluk.Tidak seperti
cita-cita yang setinggi langit.Kita mengetahui harapan adalah sesuatu yang perlu kita capai tapi tidak terlalu
berlebihan dan muluk-muluk.Tapi,semua manusia itu pasti mempunyai
harapan.Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai harapan.Hanya orang mati saja
yang tidak mempunyai harapan lagi.Setiap manusia juga mempunyai
cita-cita.Cita-cita adalah sesuatu harapan di masa depan yang belum terwujud.
Perlu
kita sadari bahwa kita sebagai manusia itu terlahir sebagai mahluk sosial,maka
dari itu kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri.Kita perlu interaksi
sosial,kita saling membutuhkan satu sama lain.
Harapan
mengandung makna yang sama dengan kebutuhan manusia.kebutuhan manusia itu
terdiri dari:
1. Kelangsungan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita
Untuk kelangsungan hidup itu sendiri
memiliki arti bahwa dimana Setiap makhluk hidup selalu berusaha untuk
mempertahankan kehidupannya, maksudnya manusia harus dapat bertahan hidup
dalam kehidupan.
Setiapmanusia juga perlu merasakan keamanan,dimana
itu merupakan suatu kebutuhan dalam menjalankan kelangsungan hidupnya.Jika
tidak adanya rasa aman,mungkin manusia tdak dapat mempertahankan kehidupannya.Rasa
aman itu adalah hak setip manusia dan pemerintah dalam hal ini juga ikut serta
berperan.Seperi contohnya,belakangan ini marak nya pelecehan seksual terhadap
kaum wanita di angkutan umum.Hal ini membuat kaum wanita kurang merasa nyaman
menjalani kehidupannya.untuk itu,pemerintah harus ikut serta berperan dalam
menciptakan rasa aman.
Hak dicintai dan mencintai juga
merupakan sebuah kewajiban dimana seorang manusia perlu memiliki rasa saling
mencintai dan dicintai. Karena dengan itu semua akan dapat terwujudnya rasa
aman dan rasa saling menjaga tentunya. Itu semua merupakan kebutuhan manusia
yang setiap individu harapakan.
Kita juga harus mengakui keberadaan
seseorang dan tidak membeda-bedakan orang-orang tersebut. Kita sadar bahwa
disini menjelaskan bahwa setiap seseorang yang memiliki kekurangan perlu kita
akui keberadaannya, kekurangan bukan merupakan jembatan pemisah bagi setiap
kehidupan didunia. Adanya komunitas bagi penyandang cacat, itu juga merupakan
yang perlu kita akui keberadaannya. Dengan kita mengakui keberadaan setiap
manusialah kita dapat memiliki rasa dicintai dan mencintai.
Manusia juga mempunyai kepercayaan.Kepercayaan berasal
dari sebuah kata ‘percaya’ yang artinya memeberikan rasa penuh pada suatu hal
tanpa ada prasangka atau keraguan didalamnya.Dalam hubungan antara dua orang
atau lebih,dalam hal apapun,jika ada hal yang memang harus dilakukan dalam hal
kerjasama maka sikap percaya adalah hal penting yang harus diterapkan.
Sebuah rasa percaya memberikan rasa tenang kepada yang memilikinya karena sebuah kepercayaan adalah hal yang tidak mudah didapat.Orang yang baru saja dikenal tidak lantas mendapatkan kepercayaan begitu saja karena aada dasar rasa kenal dan yakin terlebih dahulu sedangkan pada orang yang baru diketahui kita belum tentu langsung merasa yakin.
Sebuah rasa percaya memberikan rasa tenang kepada yang memilikinya karena sebuah kepercayaan adalah hal yang tidak mudah didapat.Orang yang baru saja dikenal tidak lantas mendapatkan kepercayaan begitu saja karena aada dasar rasa kenal dan yakin terlebih dahulu sedangkan pada orang yang baru diketahui kita belum tentu langsung merasa yakin.
Kepercayaan itu sendiri sebenarnay
bukan hanya ada antara hubungan dua orang manusia atau lebih tetapi ada sebuah
kepercayaan yang lebih sulit ditumbuhkan yaitu kepercayaan pada diri
sendiri.Adakalanya rasa yang ada pada diri akan menimbulkan semangat baru dalam
melakukan sesuatu dan itu lahir dari rasa percaya.
Percayalah bahwa diri ini sebenarnya mampu melakukan banyak hal walau rasanya sulit meyakinkannya.
Percayalah bahwa diri ini sebenarnya mampu melakukan banyak hal walau rasanya sulit meyakinkannya.