Kamis, 26 April 2012

Manusia dan Harapan


   
            Harapan,cita-cita,angan-angan,itu semua hampir sama.Namun semua itu berbeda pengertiannya.Tapi dalam pelajaran Ibd ini harapan itu tidak terlalu berlebihan dan muluk-muluk.Tidak seperti cita-cita yang setinggi langit.Kita mengetahui harapan adalah sesuatu  yang perlu kita capai tapi tidak terlalu berlebihan dan muluk-muluk.Tapi,semua manusia itu pasti mempunyai harapan.Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai harapan.Hanya orang mati saja yang tidak mempunyai harapan lagi.Setiap manusia juga mempunyai cita-cita.Cita-cita adalah sesuatu harapan di masa depan yang belum terwujud.
            Perlu kita sadari bahwa kita sebagai manusia itu terlahir sebagai mahluk sosial,maka dari itu kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri.Kita perlu interaksi sosial,kita saling membutuhkan satu sama lain.
            Harapan mengandung makna yang sama dengan kebutuhan manusia.kebutuhan manusia itu terdiri dari:
1. Kelangsungan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita

            Untuk kelangsungan hidup itu sendiri memiliki arti bahwa dimana Setiap makhluk hidup selalu berusaha untuk mempertahankan kehidupannya, maksudnya manusia harus dapat bertahan hidup dalam  kehidupan.
            Setiapmanusia juga perlu merasakan keamanan,dimana itu merupakan suatu kebutuhan dalam menjalankan kelangsungan hidupnya.Jika tidak adanya rasa aman,mungkin manusia tdak dapat mempertahankan kehidupannya.Rasa aman itu adalah hak setip manusia dan pemerintah dalam hal ini juga ikut serta berperan.Seperi contohnya,belakangan ini marak nya pelecehan seksual terhadap kaum wanita di angkutan umum.Hal ini membuat kaum wanita kurang merasa nyaman menjalani kehidupannya.untuk itu,pemerintah harus ikut serta berperan dalam menciptakan rasa aman.
            Hak dicintai dan mencintai juga merupakan sebuah kewajiban dimana seorang manusia perlu memiliki rasa saling mencintai dan dicintai. Karena dengan itu semua akan dapat terwujudnya rasa aman dan rasa saling menjaga tentunya. Itu semua merupakan kebutuhan manusia yang setiap individu harapakan.
            Kita juga harus mengakui keberadaan seseorang dan tidak membeda-bedakan orang-orang tersebut. Kita sadar bahwa disini menjelaskan bahwa setiap seseorang yang memiliki kekurangan perlu kita akui keberadaannya, kekurangan bukan merupakan jembatan pemisah bagi setiap kehidupan didunia. Adanya komunitas bagi penyandang cacat, itu juga merupakan yang perlu kita akui keberadaannya. Dengan kita mengakui keberadaan setiap manusialah kita dapat memiliki rasa dicintai dan mencintai.
            Manusia juga mempunyai kepercayaan.Kepercayaan berasal dari sebuah kata ‘percaya’ yang artinya memeberikan rasa penuh pada suatu hal tanpa ada prasangka atau keraguan didalamnya.Dalam hubungan antara dua orang atau lebih,dalam hal apapun,jika ada hal yang memang harus dilakukan dalam hal kerjasama maka sikap percaya adalah hal penting yang harus diterapkan.

            Sebuah rasa percaya memberikan rasa tenang kepada yang memilikinya karena sebuah kepercayaan adalah hal yang tidak mudah didapat.Orang yang baru saja dikenal tidak lantas mendapatkan kepercayaan begitu saja karena aada dasar rasa kenal dan yakin terlebih dahulu sedangkan pada orang yang baru diketahui kita belum tentu langsung merasa yakin.
            Kepercayaan itu sendiri sebenarnay bukan hanya ada antara hubungan dua orang manusia atau lebih tetapi ada sebuah kepercayaan yang lebih sulit ditumbuhkan yaitu kepercayaan pada diri sendiri.Adakalanya rasa yang ada pada diri akan menimbulkan semangat baru dalam melakukan sesuatu dan itu lahir dari rasa percaya.
Percayalah bahwa diri ini sebenarnya mampu melakukan banyak hal walau rasanya sulit meyakinkannya.


Manusia dan Pandangan Hidup



            Setiap manusia di atas dunia ini pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena pandangan hidup itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula bahwa apa arti pandangan hidup itu.Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

            Pandangan hidup banyak macam dan ragamnya. Dapat dibedakan berdasarkan asalnya ada 3 yaitu :

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak         kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

            Setiap manusia yang mempunyai pandangan hidup pasyi mempunyai cita-cita. Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.

            Ada 3 faktor yang mempengaruhi manusia untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

            Salah satu contoh cita-cita manusia normal dan tidak muluk-muluk adalah manusia itu mau hidup tenang tenteram dan damai.Manusia juga tidak mau merasa terasingkan.

            Manusia juga hrus berbuat kebajikan. Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.

            Manusia merupakan mahluk sosial,manusia itu hidup bermasyarakat,manusia juga saling membutuhkan satu sama lainnya.
3  faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :

1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

            Manusia juga butuh usaha dan perjuangan dalam kelangsungan hidupnya. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.

            Manusia dalam berpandangan hidup dan menjalai kehidupannya juga harus mempunyai kepercayaan. Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :

1. Aliran Naturalisme
    Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan    tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.

2. Aliran Intelektualisme
    Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.

3. Aliran Gabungan
    Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya  kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.

            Dan  manusia juga memerlukan atau membutuhkan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik.langkah-langkah berpandangan hidup yang baik itu adalah:

1. Mengenal
    kita harus mengenal dulu diri kita sendiri itu seperti apa dan bagaimana untuk menyesuaikan nya.


 2. Mengerti
     kita harus mengerti semua apa yang telah kita lakukan dan apa yang sudah kita lakukan.

3. Menghayati
    apabila kita sudah mengenal dan mengerti selanjutnya kita harus menghayatinya dengan hati. Dalam artian kita melakukan nya sesuai keinginan dalam hati kita.

4. Meyakini
    Dalam melakukan suatu kegiatan kita harus menyakini dengan hati yang bersih dan berserah diri kepada allah. insyaallah kita akan di berikan suatu petunjuk yang bener oleh allah.

5. Mengabdi
    Setelah semua yang tadi telah kita lakukan tinggal kita mengabdi kepada negara dimana tempat kita tinggal. Dan tidak lupa juga membalas semua kebaikan kedua orangtua kita karna tanpa doa orangtua